Pages

Subscribe:

Labels

Rabu, 14 September 2011

Paul Joseph Goebbels (Tokoh Nazi) - Ahli Propaganda yang Jahat (1897 - 1945)

 
 

Apa yang dipikirkan oleh Joseph Goebbels dan Magda Goebbels, istrinya pada 1 Mei 1945 sungguh sangat tidak bisa dipahami manusia berpikiran aaras. Hanya karena khawatir masa depan anakanaknya akan hidup dalam alam non-Nazi, keenam Dutra-putrinya yang masih kecil itu masing-masing diberi “hadiah” sebuah pil sianida. Satu per satu mereka dibunuh oleh orang tuanya sendiri setelah sebelumnya diberi obat tidur.

Akhir petualangan juru propaganda Nazi tersebut berakhir pada 1 Mei 1945 tak lama setelah anak-anaknya mati. Bersama istrinya yang juga bunuh diri, Goebbels lalu menyuruh pengawalnya membakar jenazah dirinya dan keluarganya.

Paul Joseph Goebbels dilahirkan pada 29 Oktober 1897 di lingkungan Katolik yang taat di Rheydt, Rhineland, dari perempuan bernama Marian dan bapak bernama Friedrich Goebbels, seorang akuntan. Sebagai pendukung utama Hitler dan Nazi, ia sebenarnya bukanlah seorang militer. la pernah ditampik saat mau bergabung dengan militerJerman untuk Perang Dunia I karena kakinya bengkok dan ditopang beberapa pen metal.

Goebbels lalu melanjutkan pendidikan hingga mencapai gelar kesarjanaan tertinggi, Ph.D untuk Literatur dan Filsafat dari Universitas Heidelberg pada 1921.1a kemudian bekerja sebagai wartawan dan penulis untuk beberapa penerbitan. la juga pernah menulis novel dengan judul Michael.
Goebbels bergabung secara resmi dengan Nazi pada 1924.1a adalah pendukung utama Hitler. la juga merupakan pendukung gerakan anti-Semit yang aktif. Oleh Hitler, ia diberi posisi kunci sebagai ‘Aenteri Propaganda Nazi. Pada Desember 1931, a menikahi janda beranak satu bernama Magda handl dan dianugerahi enam anak.

Pembohong besar

Sebagai seorang propagandais, Goebbels banyak disegani para ilmuwan, bahkan hingga sekarang. Itu karena ia dianggap sebagai pelopor dan pengembang teknik propaganda modern. Teknik jitu hasil kepiawaiannya itu diberi nama argentum ad nausem atau lebih dikenal sebagai teknik big lie (kebohongan besar).

Prinsip dari tekniknya itu adalah menyebarluaskan berita bohong melalui media massa sebanyak mungkin dan sesering mungkin hingga kemudian kebohongan tersebut dianggap sebagai suatu kebenaran. Sederhana namun mematikan!

Ia juga mempelopori penggunaan siaran radio sebagai media propaganda massal. Dengan menggunakan radio gelombang pendek yang mampu menjangkau berbagai belahan Bumi, ia menyebarluaskan doktrin Nazi. Bahkan pada 18 Februari 1943, ia mengumandangkan Perang Propaganda Total (Sportpalastrede/ Total War Speech) demi menaikkan moral balatentaraJerman di medan perang.

Goebbels menjadi orang ketiga yang paling populer di Jerman setelah sang Fuehrer dan Martin Bormann. Sebuah kedudukanyangternyata membuat ketidaksukaan dari para petingi Nazi lainnya. Goebbels diolok-olok sebagai The Malicious Dwarf (Si Kerdil yang Jahat) dan The Wotan Mickey Mouse.

Kanselir satu hari

Seperti kebanyakan para petinggi Nazi, akhir karir Goebbels berlangsung tragis. Ketika Hitler menetapkan untuk bunuh diiri demi melihat kenyataan peperangan yang sudah akan berakhir, iasebenarnya sudah menunjuk Goebbels untuk menggantikannya sebagai kanselir dan Grand Admiral Karl Donitz sebagai presiden. Ditengah banyaknya pengkianat di tubuh parajenderal Nazi, Hitlerternyatamasih percaya dan menaruh harapan padanya.

Namun, setelah Hitler tewas, Goebbels kehilangan kepercayaan diiri. Dengan dalih kesetiaan dan menolakberkhianat, sehari kemudian ia menemui Traudl Junge, salah seorang sekretaris Hitler dan menulis surat wasiat yang isinya menolak penunjukkan dirinya sebagai kanselir.

Selanjutnya, setelah Magda, istrinya, membius dan memberi pil sianida pada keenam anaknya (paling tua 12 tahun, paling muda 4 tahun), ia memerintahkan kepada sepasukan SS untuk menembak mereka berdua di kebun tempat Hitler dikremasi dan kemudian meminta jenazah mereka dibakar. Perintah itu dilaksanakan. Namun sebelum tubuh mereka habis terbakar, bom-bom dari pasukan Rusia keburu menghunjam.

Keesokan harinya, sisa-sisa mayat mereka ditemukan oleh pasukan Rusia. Sisa-sisa mayat itu kemudian dibawa dan disimpan (dikuburkan?) di depan markas KGB di Magdeburg, Jerman, bersama-sama sisa-sisa mayat Hitler dan Eva Braun. Pada April 1970, sisa-sisa mayat tersebut dibakar lagi dan abunya dilarung di sungai Elbe. Versi lain dari proses kematian Goebbels adalah dengan menembak dirinya sendiri setelah menembak istrinya. Mayat mereka kemudian dibakar oleh pasukan SS.